The Single Best Strategy To Use For sedekah subuh maksudnya
The Single Best Strategy To Use For sedekah subuh maksudnya
Blog Article
Kesembilan belas : Bahwa sedekah merupakan bukti atas kesungguhan dan keimanan seorang hamba, sebagaimana dalam sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Ada pula cara yang praktis, menyediakan kotak infaq khusus di rumah. Setiap pagi, kita bisa memasukkan sedekah di sana. Setelah terkumpul cukup banyak, bisa kita setor ke lembaga zakat atau berikan kepada orang yang membutuhkan.
Bersedekah di waktu subuh dipercaya memiliki keberkahan khusus. Waktu ini dianggap sebagai saat yang penuh barakah, di mana malaikat turun untuk mencatat amalan manusia. Sedekah subuh bukan hanya memberi manfaat bagi penerima, tetapi juga membuka pintu keberkahan bagi pemberi.
Sedekah berasal dari kata shadaqah yang berarti kejujuran, kebenaran, atau keikhlasan. Dalam konteks ibadah, sedekah adalah memberikan sebagian harta atau benda yang kita miliki kepada orang lain yang membutuhkan, tanpa mengharapkan imbalan atau balasan dari mereka.
Kita juga tidak perlu mengharapkan ucapan terima kasih atau balasan dari orang yang kita beri sedekah, karena Allah SWT lah yang akan memberikan ganjaran yang lebih baik kepada kita.
Rasulullah SAW juga berpesan membantu sesama bisa mempercepat terkabulnya doa. Sedekah Shubuh juga merupakan salah satu tindakan yang bisa bikin meringankan beban seseorang.
” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun
مَنْ أَنْفَقَ زَوْجَيْنِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ نُودِيَ فِي الْجَنَّةِ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا خَيْرٌ فَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّلاَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّلَاةِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجِهَادِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الْجِهَادِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصِّيَامِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الرَّيَّانِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا عَلَى مَنْ يُدْعَى مِنْ هَذِهِ الأَبْوَابِ مِنْ ضَرُورَةٍ فَهَلْ يُدْعَى أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الْأَبْوَابِ كُلِّهَا قَالَ نَعَمْ وَأَرْجُو أَنْ تَكُونَ مِنْهُمْ
Maksudnya: “Sesungguhnya hari Jumaat adalah penghulu kepada segala hari dan seagung-agung hari di sisi Allah yang mana keagungannya itu di sisi Allah lebih agung berbanding hari raya Aidiladha dan juga Aidilfitri. Ini kerana, pada hari tersebut terdapat lima perkara besar iaitu: Padanya diciptakan, diturunkan ke bumi dan diwafatkan Nabi Adam.
Di waktu yang penuh keberkahan ini, alangkah baiknya jika kita lengkapi ibadah dengan membiasakan untuk bersedekah.
Sedekah subuh bisa dilakukan dengan cara sedekah tunai atau sedekah non tunai, sesuai dengan kemampuan dan keikhlasan kita.
Justeru, keberkatan bersahur yang ditunjukkan dalam hadith ini terbahagi kepada dua jenis keberkatan:
Allah SWT berfirman, “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.
Perlu diingat sedekah tidak hanya dapat diberikan kepada manusia, tetapi sedekah subuh diberikan kepada siapa juga makhluk hidup lainnya, misalnya kucing jalanan.
Report this page